Pengalaman menggunakan Ghost Detector (pendeteksi hantu)
Hai friends, akhirnya saya kembali lagi setelah berbulan-bulan males bikin artikel hehehe
Nah kali ini, saya mau berbagi pengalaman saya saat menggunakan aplikasi Ghost Detector walaupun ceritanya nggak serem-serem amat sih hehe.
Semenjak saya pake android, saya sering sekali membeli majalah yang berhubungan dengan teknologi informasi. Sampai suatu hari, saya menemukan artikel yang membahas tentang aplikasi Ghost Detector. Setelah saya baca, ternyata aplikasi itu bisa memberitahu tanda-tanda datangnya hantu tetapi tidak menampakkan wujud hantu tersebut. (kalo sampe nampak tuh hantu bisa gila guvveh) Kemudian saya penasaran dan saya langsung meluncur ke Play Store untuk menginstall aplikasi tersebut.
Begitu aplikasinya udah ketemu dan udah terinstall, saya sempat ragu dan takut sebelum menggunakan aplikasi tersebut, tapi saya merasa saya harus bisa menebus rasa penasaran ini.
Begitu saya tekan tombol "START", ternyata disitu muncul radar yang muter-muter kaya orang kesasar, dan saya baca keterangannya kalau ada titik putih disekitar radar tersebut, berarti ada hantu disekitar kita.
Tidak lama kemudian ada dua titik putih disekitar radar itu, waduh saya sempat kaget campur merinding karna pengalaman pertama, apalagi waktu itu udah larut malam, tapi sedikit demi sedikit saya mencoba menormalkan diri saya seperti semula.
Keesokan harinya, saya sedang merapikan baju dikamar saya.
Iseng-iseng saya buka tuh aplikasi Ghost Detector, nggak lama kemudian ternyata banyak banget titik putih diradar itu, nggak banyak mulut langsung saya putar mp3 yang isinya ayat-ayat Al-Quran, bukannya hilang malah bertambah, tapi saya mencoba untuk menenangkan diri dari rasa takut yang menyerang kala itu.
Hari demi hari saya jalani dengan aplikasi Ghost Detector, tetapi lama kelamaan saya sadar iman saya masih belum kuat, dan saat itu saya menjadi parno alias paranoid. Kemudian dengan berat hati saya uninstall aplikasi itu walaupun sebenarnya saya masih sangat membutuhkannya. tapi ya sudahlah, kalau demi kebaikan kenapa nggak sih, dari pada paranoid permanen. Hii dasar penakut
0 komentar:
Posting Komentar