Kedudukan Pelajar
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ كَانَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ حَتَّى يَرْجِعَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَرَوَاهُ بَعْضُهُمْ فَلَمْ يَرْفَعْهُ
Dari Anas bin Malik Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa keluar dalam rangka menuntut ilmu maka dia berada di jalan Allah sampai dia kembali." (HR. Tirmidzi no 2571 )
Penjelasan:
Rasulullah saw. Menjelaskan bahwa orang yang keluar dari rumahnya untuk mencari ilmu berarti telah berjuang dijalan Allah sampai ia kembali pulang. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang pergi menuntut ilmu mempunyai kedudukan yang sangat terhormat dalam pandangan Allah, yaitu sebagai orang yang berjihad fii sabiilillaah.
Mempelajari ilmu dengan niat mencari keridhaan Allah sehingga dapat mengetahui yang hak dan yang batil, yang sesat dan yang benar, dan mengetahui berbagai macam perintah dan larangan-larangan Allahatau mengetahui hal-hal yang berbahaya bagi kehidupan manusia dan yang bermanfaat bagi kehidupannya, berarti telah memerangi kebodohan dan kesesatan yang merugikan diri manusia. Berjuang memerangi kebodohan dan kesesatan seperti ini disamakan oleh Allah dengan berjihad fii sabiilillaah untuk menegakkan agama Allah dengan kekuatan. Demikianlh Allah memberi kedudukan ini karena ilmu juga merupakan kekuatan untuk menegakkan agama Allah ditengah dikehidupan manusia.
Oleh karena itu, hendaklah para pelajar menyadari bahwa menuntut ilmu untuk menegakkan agama Allah sama kedudukannya dengan pergi berperang fii sabiillilaah untuk membela agama Allah dari serbuan musuh-musuhnya. Jadi, kedudukan antara orang yang menuntut ilmu dengan mereka yang berjihad fii sabiilillaah sama terhormatnya.
Mempelajari ilmu dengan niat mencari keridhaan Allah sehingga dapat mengetahui yang hak dan yang batil, yang sesat dan yang benar, dan mengetahui berbagai macam perintah dan larangan-larangan Allahatau mengetahui hal-hal yang berbahaya bagi kehidupan manusia dan yang bermanfaat bagi kehidupannya, berarti telah memerangi kebodohan dan kesesatan yang merugikan diri manusia. Berjuang memerangi kebodohan dan kesesatan seperti ini disamakan oleh Allah dengan berjihad fii sabiilillaah untuk menegakkan agama Allah dengan kekuatan. Demikianlh Allah memberi kedudukan ini karena ilmu juga merupakan kekuatan untuk menegakkan agama Allah ditengah dikehidupan manusia.
Oleh karena itu, hendaklah para pelajar menyadari bahwa menuntut ilmu untuk menegakkan agama Allah sama kedudukannya dengan pergi berperang fii sabiillilaah untuk membela agama Allah dari serbuan musuh-musuhnya. Jadi, kedudukan antara orang yang menuntut ilmu dengan mereka yang berjihad fii sabiilillaah sama terhormatnya.
Source: 25 Tuntunan belajar islami
Karya: Drs. Muhammad Thalib