Minggu, 27 Oktober 2013

Pindahnya Ibukota Indonesia ke Yogyakarta 66 Tahun Lalu

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Gadjah Mada (UGM) Selasa (4/1) besok akan memperingati pindahnya ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Jakarta ke Yogyakarta, 4 Januari 1946 lalu. Peringatan tersebut dilakukan di Gedung Kebudayaan Koesnadi Hardjosumantri atau eks Purna Budaya UGM dilakukan dalam bentuk kuliah umum.  Sejarawan UGM Prof Soehartono Wiryopranoto yang menjadi pembicara dalam acara itu.

Ketua Pusat Studi Pancasila UGM yang juga anggota Senat UGM, Prof Soetaryo mengatakan, saat ini banyak anak muda bahkan pejabat di Indonesia yang lupa bahwa Yogyakarta pernah menjadi ibukota NKRI. "Ini upaya kita untuk mengingatkan kembali bahwa Yogyakarta pernah menjadi ibukota Indonesia," terangnya di UGM, Senin (3/1).

Diakuinya, peringatan tersebut dilakukan rutin oleh UGM sejak tahun 2007. Pasalnya kelahiran UGM juga berawal dari pindahnya ibukota NKRI ke Yogyakarta tersebut. Berdasarkan sejarah kata dia, setelah Indonesia dinyatakan merdeka oleh Presiden Soekarno dan Mohammad Hatta tanggal 17 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Pakualam VIII mengirimkan surat ucapan selamat atas kemerdekaan itu. Tanggal 5 September 1945 Sultan dan Pakualam menyatakan bergabung dalam NKRI.

Namun saat Belanda kembali datang ke Indonesia ketika membonceng Sekutu, keamanan Jakarta sebagai ibukota NKRI terancam. Belanda bahkan bisa menduduki Jakarta 229 September 1945. Tanggal 2 Januari 1946 Sultan HB IX mengirimkan kurir ke Jakarta dan menyarankan agar ibukota NKRI dipindah ke Yogyakarta. Tawaran Sultan diterima dengan oleh Soekarno, sehingga  tanggal 4 Januari ibukota NKRI resmi pindah ke Yogyakarta.

"Yang menarik kenapa pilihan pindahnya ibukota saat itu ke Yogyakarta, bukan ke daerah lain seperti Solo, Semarang atau Balikpapan? Ini menarik untuk kita kupas dan kita gali lebih jauh," terangnya.

Source: www.republika.co.id

Sabtu, 12 Oktober 2013

Mengalahkan pejabat dengan sulap

Suatu ketika, Abu Nawas menerima undangan untuk sebuah jamuan makan malam. Di dalam undangan itu ia juga diminta untuk mengisi acara hiburan. Maka, Abu Nawas pun datang menghadiri undangan itu untuk menghormati dan menyenangkan tuan rumah. Namun, karena Abu Nawas datang lebih awal, Abu Nawas pun dipersilah kan duduk di kursi bagian depan.
Di kursi itu, Abu Nawas seakan menjadi tamu yang terhormat.
Beberapa saat kemudian, para undangan yang lain pun hadir dan langsung menempati kursi-kursi yang sudah disediakan. Kemudian menyusul para pejabat kerajaan yang datang dan langsung menuju kursi paling depan. Akan tetapi pejabat itu terkejut karena kursi paling depan sudah diisi oleh Abu Nawas. Mendapatkan kenyataan itu, pejabat tersebut lalu memprotes panitia penyelenggara makan malam dengan keras.
"Kenapa saya yang lebih hormat berada di belakang dan justru Abu Nawas itu berada di depan?" Protes pejabat itu.
"Pertanyaan Bapak seharusnya dilontarkan langsung kepada Abu Nawas," kata panitia sambil menunjukkan posisi Abu Nawas.
Sesuai Janji
Merasa posisinya disamakan dengan masyarakat yang lain, pejabat itu pun tidak terima. Dia berjalan ke depan menuju Abu Nawas dan berbisik bahwa yang pantas duduk di kursi depan seharusnya adalah dirinya, seorang pejabat yang terho"rmat.
"Abu Nawas, kamu tidak pantas duduk disini, karena seharusnya kursi depan diisi oleh pejabat seperti saya," tegas pejabat itu congkak.
Mendapatkan teguran sombong dan merendahkan dirinya itu, Abu Nawas mulai angkat bicara. Maka, terjadilah perdebatan di antara keduanya yang cukup menghebohkan semua hadirin di acara itu.
"Saudara Pejabat, pada kenyataanya anda tidak lebih dari seorang pesulap!" Kata Abu Nawas dengan suara yang cukup lantang.
"Wah, tidak bisa seperti itu, saya pejabat dan bukan pesulap seperti anda!" Cetusnya.
Semua undangan yang hadir pun menjadi tegang. Sebagian dari mereka ada yang berdiri untuk menyaksikan perdebatan itu dan berharap Abu Nawas mampu melumpuhkan pejabat yang dikenal sangat sombong itu.
"Sekalipun saya adalah pesulap, tapi ketika naik panggung saya bisa bertindak sesuai janji. Saat saya berjanji mengubah sapu tangan menjadi kelinci, maka bim salabim sapu tangan itu benar-benar berubah menjadi kelinci," ujar Abu Nawas.
Pejabat Malu
"Maksudnya bagaimana? Apa hubungannya?"  Tanya sang pejabat.
"Anda saya katakan sebagai pesulap gagal karena Anda tidak bisa mengubah itu. Ketika Anda naik panggung, Anda hanya berjanji akan mengubah hidup rakyat kecil menjadi lebih baik.
Tapi setelah Anda terpilih menjadi pejabat, keadaan rakyat kecil sama sebelum Anda menduduki jabatan itu," Ujar Abu Nawas dengan tegas.
Mendapatkan perkataan demikian, pejabat itu hanya bisa diam seribu bahasa dengan perasaan malu. Kepalanya pun menunduk seakan tidak tahan dengan kata-kata Abu Nawas yang telah mempermalukan nya dihadapan orang banyak.
"Nah kalau begitu, mana yang lebih baik dan lebih pantas duduk di jajaran paling depan?!" Tanya Abu Nawas dengan oenuh percaya diri.
Tanpa menjawab sepatah kata pun, pejabat itu pun kembali ke tempat duduknya di belakang seperti semula.
Source: TABLOID HIKMAH

Jumat, 11 Oktober 2013

Labu kuning jadi penangkal Kanker

Buah Labu punya banyak jenis, salah satunya buah labu kuning atau masyarakat Jawa menyebutnya waluh.
Buah ini sudah diteliti secara ilmiah mampu menyembuhkan penyakit kanker. Menurut kata Dr.Ir Murdjiati Gardjito, ketua Kelompok Pemerhati Labu Kuning Yogyakarta, daging buah labu kuning mengandung antioksidan sebagai penangkal berbagai jenis kanker.

Dijelaskannya lagi, labu kuning banyak mengandung vitamin A,C dan juga serat. Tak cuma dijadikan kolak, labu kuning dapat diolah menjadi aneka makanan, baik yang bercita rasa gurih atau manis.
Labu Kuning itu sebenarnya sangat baik dikonsumsi karena memiliki kandungan gizi yang tinggi, salah satunya pro-vitamin A.

"Jika setiap hari per orang memakan 70 gram buah labu, itu cukup untuk memenuhi jumlah asupan vitamin A yang diperlukan oleh tubuh. Selain itu, labu kuning juga mengandung vitamin C, serat, dan karbohidrat yang cukup tinggi.
Kalau buah ini dibuat tepung, cukup hanya mengkonsumsi 2,5 gram per hari,"  Ujarnya.

Dikatakannya lebih lanjut, buah labu kuning dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan. Daunnya berfungsi sebagai sayur dan bijinya bermanfaat sebagai camilan seperti kwaci atau obat cacing pita. Sementara air buahnya berguna sebagai penawar racun binatang berbisa.

Dalam beberapa sumber disebutkan, khasiat labu kuning untuk kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor disamping kandungan alaminya. Teknik memasak dan menyimpan juga perlu diperhatikan, satu labu kuning yang sudah dimasak, konon memiliki kandungan 50 kalori dan kandungan serat yang mencapai 3 gram.

Karena kaya serat, khasiat labu kuning juga bisa untuk menjaga sistem saluran cerna. Alasan inilah yang digunakan oleh ibu yang memiliki bayi, memberikgan bubur labu kuning kepada bayinya.
Sistem pencernaan belum sempurna, labu kuning dapat membantu memproses makanan yang masuk kedalam saluran cerna.

Source: TABLOID HIKMAH
Source image: detik-food.com

Rabu, 09 Oktober 2013

Daun sirsak jadi obat Hipertensi

Daun sirsak, ternyata juga efektif menyembuhkan Hipertensi.
Hipertensi merupakan kondisi dimana cairan darah yang didalam tubuh menekan ke dinding arteri dengan cukup kuat sehingga menyebabkan masalah pada kesehatan seperti penyakit jantung. Untuk menghitung tekanan darah, dapat dihitung dari banyaknya jumlah darah yang dipompa oleh jantung dengan jumlah resitensi terhadap aliran darah pada arteri. Semakin banyak darah yang dipompa dan arteri Anda yang menyempit, maka tekanan darah Anda semakin meningkat.
Gejala atau tanda-tanda terjadinya Hipertensi kebanyakan tidak muncul dan tidak terlihat pada orang yang memiliki tingkat Hipertensi meskipun dengan tingkat Hipertensi yang tinggi sampai mengancam nyawa mereka.
Namun, beberapa orang akan mengalami pusing dan mimisan pada tahap Hipertensi yang sangat tinggi.
Daun sirsak memiliki antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, sama halnya dengan bahan alami lainnya, antioksidan ini dapat melenturkan dan melebarkan pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah.
Cara mengobati Hipertensi dengan menggunakan daun sirsak bisa disiapkan dengan beberapa daun sirsak, pilih daun yang berwarna hijau tua atau daun yang sudah matang. Kemudian bersihkan daun sirsak tersebut dan rebus dengan air.
Setelah itu Anda dapat meminum air rebusan daun sirsak tersebut dua atau tiga kali sehari.
Untuk menjaga kesehatan, Anda dapat meminum air rebusan daun sirsak setidaknya dua atau tiga kali seminggu.
Point yang paling penting adalah menjaga kesehatan dengan berolahraga secara rutin, menjaga pola makan, membiasakan gaya hidup sehat, dan selalu check up atau mengontrol kesehatan agar dapat segera dideteksi penyakit yang sedang diderita.
Source: TABLOID HIKMAH

Bahagia di alam kubur berkat sedekah

Dikisahkan bahwa pada setiap malam Jumat, seorang wali bernama Tsabit al Banani memiliki kebiasaan berziarah kubur. Kebiasaan itu ia lakukan setiap pekannya untuk mengingat kan dirinya akan kematian yang pasti akan datang kepada setiap manusia. Di pemakaman yang ia ziarahi itu biasanya ia berdoa dan bermunajat kepada Allah hingga tiba waktu subuh.
Pada suatu saat ketika ia sedang bermunajat di pemakaman, Tsabit al Banani tidak sengaja tertidur. Tak lama kemudian ia bermimpi aneh, dalam mimpinya itu ia melihat beberapa penghuni kubur bangkit dengan menggunakan pakaian yang indah dan wajah yang putih berseri. Para ahli kubur itu sedang gembira karena mendapat beraneka macam hidangan makanan yang lezat, para ahli kubur itu pun menyantap nya dengan lahap.
Kiriman doa
Akan tetapi di tengah suasana yang gembira itu, ada satu di antara ahli kubur yang nampak bersedih. Wajahnya pucat dan rambutnya berantakan. Ia menyendiri dan hanya bisa melihat rekan ahli kubur yang sedang menyantap hidangan makanan.
Ahli kubur yang sedih itu tidak mendapat kan apa-apa di malam Jumat itu. Kepalanya hanya menunduk dengan air mata yang terus membasahi pipinya. Tak lama kemudian, penduduk alam kubur kembali ke tempatnya dengan riang. Sementara pemuda ahli kubur itu kembali dengan penuh kesedihan.
Melihat hal itu, Tsabit langsung menyapa ahli kubur yang sedih itu.
Ia berkata "Hai pemuda, siapa kamu? Mengapa teman-temanmu semua mendapat suguhan makanan dan pulang dengan perasaan riang, sedangkan kamu tidak mendapat suguhan danltwp wajahmu sedih sekali?"
Kemudian pemuda itu menjawab,
"Wahai ulama, aku terasing diantara mereka. Tak ada yang mengingatku dang mengirimiku dengan doa."
"Kenapa bisa demikian?"
Tanya Tsabit masih penasaran.
"Mereka punya anak dan kerabat yang masih mengingat nya dengan doa, amal baik, dan sedekah tiap malam Jumat, buah amal baik dan sedekah yang dilakukan keluarganya sampai kepada mereka yang telah mati."
Tutur pemuda tersebut.
Lebih lanjut, pemuda itu pun menuturkan tentang kematian dirinya pada saat pergi haji bersama ibunya. Saat itu ketika memasuki Mesir, ia meninggal dunia dan dimakam kan ditempat yang biasanya diziarahi Tsabit tersebut. Sedangkan ibunya di peristri oleh seseorang dan melupakan dirinya. Jangankan bersedekah atas nama dirinya, mengirim doa saja tidak pernah.
"Sungguh aku merasa bersedih dan putus asa setiap malam Jumat." Imbuh ahli kubur itu.
"Lalu, dimana tempat ibumu tinggal?" Tanya Tsabit
Sedekah 100 dirham
Ahli kubur itu pun memberitahu kan dimana ibunya itu  tinggal beserta suaminya yang baru. Tsabit pun berencana untuk menemui ibu ahli kubur tersebut untuk memberitahu kan tentang keadaan anaknya di alam kubur.
"Wahai ulama, jika ibuku tidak percaya kepadamu, katakan padanya bila didalam kantongnya ada 100 dirham peninggalan ayahku. Semoga hal ini bisa membuatmu dipercaya." Jelasnya.
Tak lama kemudian, Tsabit pun bergegas mencari alamat ibu pemuda itu hingga akhirnya ia menemukannya. Ia pun menceritakan kejadian tentang kesedihan anaknya di alam kubur. Mulanya ibu itu tidak mempercayai nya, namun ketika Tsabit menyebut 100 Dirham, barulah perempuan itu percaya dan langsung pingsan. Setelah sadar, ia pun memberikan uang 100 Dirham itu kepada Tsabit.
"Aku berharap engkau sudi menolongku memberikan uang ini agar anakku tidak lagi terasing di alam kubur," jelas perempuan itu.
Tsabit pun uang itu kemudian disedekah kan kepada orang yang membutuh kan. Pada malam berikutnya, Tsabit kembali berziarah di pemakaman tersebut. Tak lama kemudian ia bermimpi ditemui ahli kubur yang yang sedih itu.
Namun pada malam itu ahli kubur itu tampak gembira. Ia mendapatkan suguhan dan makanan lezat. Ia pun berterima kasih kepada Tsabit karena berkat sedekah dan doa ibunya, akhirnya ia bisa bahagia di alam kubur.
"Wahai ulama, semoga Allah menyayangimu sebagaimana engkau menyayangiku," katanya kepada Tsabit.
Source: TABLOID HIKMAH